By : Rama Nugraha
Salam SEMPURNA
Apakah anda sering berbicara sendiri dalam keseharian anda? Sadarkah anda bahwa perilaku ini dapat mensukseskan ataupun menghancurkan hari-hari anda?
Self-Talk dalah sebuah kebiasaan dimana kita berbicara dengan diri kita sendiri pada berbagai kesempatan dan situasi. Setiap manusia telah terbiasa dan menyadari perilaku self-talk ini. Akan tetapi, tahukah anda bahwa sesungguhnya self-talk ini merupakan cerminan pola pikir anda dan ini dapat dapat menghantarkan anda menuju kesuksesan maupun kehancuran dalam kehidupan anda?
Dalam sebuah survey yang saya lakukan selama 1 (satu) bulan terhadap setiap orang yang saya temui, 70% dari mereka yang apabila dihadapkan pada situasi yang tidak mengenakkan selalu lebih mendahulukan self-talk atau kata-kata negatif untuk mewakili respon mereka. Kata-kata seperti kacau, gawat, runyam, marah, dan segenap bahasa negatif lainnya selalu menghiasi respon pertama mereka. Kenapa hal ini bisa terjadi?
Pengalaman masa kecil kita mengajarkan bahwa melakukan kesalahan merupakan suatu hal yang memalukan. Ingatkah anda ketika anda masih duduk di bangku SD dan melakukan kesalahan, maka serentak guru dan teman-teman anda mentertawakan anda? Atau mungkin hal ini terjadi pada teman kecil anda?
Sejak kecil hingga dewasa kita selalu dituntut untuk untuk melakukan sesuatu dengan benar dan salah berarti mendapatkan omelan, cemoohan, dan hukuman. Tanpa sadar, pola inilah yang akhirnya melekat dalam alam bawah sadar kita, sehingga ketika hal yang mengarah pada suatu kesalahan terjadi, kita lebih terfokus pada respon negatif yang direfleksikan dengan self-talk negatif daripada bersikap tenang dan berusaha mencari jalan penyelesaiannya di detik pertama timbulnya sebuah masalah.
Lalu bagaimana cara kita agar membuat self-talk ini dapat menjadi sebuah kekuatan yang memberdayakan dan bukannya kelemahan yang menghancurkan?
1. Biasakan merespon segalanya secara positif
Cara pertama ini menuntut anda melakukan pembiasaan dalam respon anda sehari-hari. Inilah mengapa banyak pembicara motivasional selalu menggunakan salam-salam positif kepada pendengarnya, mereka ingin menciptakan pembiasaan kata-kata positif kepada anda. Mungkin ini terlihat sederhana, tapi coba anda biasakan diri anda setiap hari merespon secara positif terhadap hal-hal yang ”mungkin menurut anda” mustahil untuk dilakukan baik oleh diri anda maupun orang-orang di sekeliling anda. Hal ini membutuhkan anda untuk menurunkan kadar penilaian rasional anda dan secara tulus mendukung semangat dan usaha orang-orang di sekeliling anda.
2. Selalu berpikir positif pada kehidupan
Mulailah dengan melihat segala sesuatunya dari sudut pandang kemungkinan dan bukannya halangan. Setiap kejadian yang terjadi sebenarnya memiliki muatan emosi netral. Hanya kitalah yang memiliki kuasa untuk menjadikannya bersifat positif yang membangun atau negatif yang menghancurkan. Mulailah pikiran positif anda dengan mencintai keadaan diri anda saat ini, pandanglah diri anda di depan cermin, tatap dalam mata anda, lalu katakan ”YES, I CAN DO IT!” pada setiap tantangan kehidupan.
3. Rileks ketika permasalahan datang
Permasalahan kehidupan akan menjadi sebuah masalah hanya ketika kita menganggapnya sebagai masalah dan hal terakhir yang harus anda lakukan ketika permasalahan datang adalah lepas kontrol lalu menjadi panik. Panik tidak akan menyelesaikan permasalahan anda, bahkan itu hanya akan memperburuk keadaan. Ketika anda mulai panik, darah anda akan memompakan adrenalin menuju otak dan menyebabkan tertutupnya saluran kreatifitas otak anda sehingga membuat otak anda tidak mampu berpikir lagi secara kreatif.
Ketika permasalahan datang, jangan seketika itu juga merespon. Luangkan waktu hanya 1 menit untuk duduk tenang, tarik nafas dalam-dalam, visualisasikan bahwa permasalahan pasti dapat terselesaikan, hembuskan nafas sambil tersenyum, lalu bereaksilah dalam menyelesaikan permasalahan yang datang itu.
4. Hukum 1.000 RupiahIni adalah sebuah solusi yang beberapa kali saya utarakan dan digunakan oleh klien ataupun sahabat saya yang memiliki masalah dalam menciptakan budaya positif dalam kehidupannya. Hukumlah diri anda ketika anda mulai menggunakan self-talk negatif setelah anda mulai berkomitmen untuk selalu menggunakan kata-kata positif dalam kehidupan anda. Ini akan menciptakan kesadaran ketika anda secara tidak sadar menggunakan kata-kata negatif. Setiap kata-kata negatif yang keluar anda ganjar dengan harga sebesar Rp. 1.000,-. Apabila 10 kali anda mengeluarkan kata-kata negatif dalam sehari maka sejumlah Rp. 10.000,- lah yang yang harus anda sisihkan pada hari tersebut untuk anda masukkan ke dalam kotak penyimpanan kata-kata positif anda. Setiap akhir bulan, hitunglah berapa banyak dana yang terkumpul sebagai investasi perbaikan diri anda, lalu sumbangkanlah dana tersebut kepada yang membutuhkan sebagai wujud syukur anda terhadap perubahan yang telah terjadi.
Ketika anda melakukan hal ini secara jujur dan disiplin, saya yakinkan anda, anda akan terbebas dari kebiasaan self-talk negatif yang merusak karena anda akan selalu sadar ketika melakukannya. (Apabila menurut anda Rp. 1.000,- terlalu kecil untuk anda, tambahkanlah nilainya sesuka anda untuk menambahkan efek jera, tetapi jangan sampai membuat anda tidak bisa makan karenanya!)
Setelah anda melakukan 4 (empat) hal di atas dan terbebas dari kebiasaan self-talk negatif, tularkanlah kata-kata dan kebiasaan positif anda kepada orang-orang di sekeliling anda agar merekapun terimbas oleh anda menjadi pribadi yang positif. Bagaimanapun juga, lingkungan anda akan selalu mempengaruhi kebiasaan anda. Daripada kebiasaan negatif lingkungan kembali mempengaruhi diri anda, lebih baik anda mulai secara aktif mempengaruhi lingkungan anda menjadi positif, sehingga andapun akan terbebas dari kebiasaan negatif dan selalu memiliki lingkungan yang positif dalam kehudupan anda.
Selamat Mencoba. SEMPURNA.
Selamat deh Ram....ikut numpang link yo..thx
BalasHapushttp://go2paradiseisland.blogspot.com/