By : Rama Nugraha
Salam Sempurna
Seorang anak muda datang mengunjungi sorang ahli permata dan menyatakan ingin berguru kepadanya. Pada awalnya ahli permata tersebut menolak sang pemuda, karena khawatir anak muda tersebut tidak memiliki kesabaran yang cukup untuk belajar. Anak muda tersebut memohon dan memohon setiap hari sehingga akhirnya sang ahli permata pun menyetujui permintaannya dan berkata “Datanglah ke sini besok pagi, anak muda”.
Keesokan harinya ketika anak muda itu datang, ahli permata meletakkan sebuah batu berlian di atas tangan si anak muda dan memerintahkan untuk menggenggamnya. Ahli permata itu lalu meneruskan pekerjaannya dan meninggalkan anak muda itu sendirian sampai sore hari.
Hari berikutnya, ahli permata kembali menyuruh anak muda tersebut menggenggam batu permata yang sama dan tidak mengatakan sepatah katapun sampai tiba sore hari. Demikian juga pada hari ketiga, keempat, kelima, dan keenam. Pada hari ketujuh anak muda tersebut tidak tahan lagi dan bertanya apa maksud dari semua ini. Sang ahli permata berhenti sejenak dan hanya menjawab “Rasakan batu permata itu dan akan tiba saatnya nanti untuk mengetahui” lalu kembali meneruskan pekerjaannya.
Beberapa hari kemudian, anak muda tersebut mulai mengalami frustasi. Ketika ia sampai di kediaman gurunya, sang ahli permata memanggilnya dan kembali meletakkan sebuah batu permata ke tangan anak muda tersebut. Anak muda frustasi itu sebenarnya sudah hendak menumpahkan semua kekesalannya, tetapi ketika batu itu diletakkan di atas tangannya, anak muda itu langsung berkata, “Ini bukan batu yang sama!”
Sambil tersenyum gurunya berkata “Lihatlah, kamu sudah belajar!”
“Sahabat, hidup memang selalu memberikan pada kita pelajaran dan tidak pernah menceritakan apa maksud di balik semuanya. Hanya dengan melaluinya secara sabar, kita akan mengetahui mengapa Tuhan memberikan kita hidup seperti ini dan saat ini. Kita hanya mengetahui manfaat pelajaran hidup hanya ketika kita melaluinya dengan kesabaran dan mau mengambil pelajaran melalui renungan darinya ketika itu telah berlalu. Semakin kesal kita pada hidup ini semakin jauh kita darinya. Tiada yang lebih baik kita lakukan selain belajar untuk bersabar, mengambil pelajaran, dan menerima anugerah apa-adanya.”
Cintai Kehidupan, karena Hidup Begitu Sempurna
Salam Sukses untuk Anda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar