Senin, 16 Agustus 2010

PRASANGKA DAN KEPEMIMPINAN

by : Rama Nugraha

"Wahai orang-orang beriman, jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada diantara kamu yang menggunjing sebagian yang lain....." (49:12)

Salah seorang klien saya di perusahaan PMA pernah menanyakan kepada saya : "Pak, mengapa susah sekali saya mendidik bawahan saya yang satu ini? Orangnya suka ngebantah, terus kalau enggak tahu enggak pernah tanya, pokoknya enggak selesai saja pekerjaannya. Kalau diajarin diem, ditanya apa ada pertanyaan, jawabannya enggak. kalau disuruh buat, eh enggak bisa. Wah, payah deh pak!". Pernahkah anda mengalami hal seperti ini sahabat?

Untuk menjawab pertanyaan seperti ini, saya menjawabnya dengan sebuah pertanyaan : "Lalu menurut bapak, apa bawahan bapak ini masih bisa di bina atau seharusnya dibinasakan?" dan beliau menjawab : "Sejak awal saya sudah tidak yakin, masuknya beliaupun karena kebijakan manajemen. Sudah sejak 6 bulan yang lalu saya sudah meminta dia diganti, namun HRD tidak menanggapi." Saya hanya menjawab "Oh, pantes!". Sang Manager inipun bingung menanggapi kesederhanaan tanggapan saya.

Sadarkah kita sahabat, bahwa sering dalam kehidupan ini kita bersikap subyektif? Memang subyektif merupakan sebuah hal yang alamiah, seperti ketika kita memilih teman, memilih pasangan, memilih partner bisnis, dan banyak pilihan-pilihan subyektif lainnya. Tidak ada yang salah dalam ke-subyektif-an, namun yang menjadi permasalahan disini adalah apakah kesubyektifan kita membunuh kesempatan orang lain atau tidak?

Ketika kita menyukai seseorang, maka apapun yang mereka ucapkan pasti merupakan sebuah kebenaran, atau minimal kita tidak mencurigainya sebagai sebuah kebohongan terlebih dahulu. Namun bagaimana bila yang berbicara adalah seseorang yang kita benci, tidak disukai, atau yang menurut kita, orang yang tidak bisa dipercaya? Apakah kita masih menganggapnya sebagai sebuah kebenaran dan minimal tidak mencurigainya terlebih dahulu? Meskipun terkadang yang diucapkannya sebuah kebenaran.

Inilah fenomena yang terjadi dalam kepemimpinan. Ada pemimpin yang sangat mampu mendidik siapapun yang diberikan kepadanya, namun ada juga pemimpin yang tebang pilih, tidak semua orang bisa dididiknya. Apa yang membedakannya?

Satu fakta yang saya temukan adalah bahwa pemimpin yang mampu melatih siapapun biasanya menggunakan basis prasangkaan 0 (nol) atau + (positif) terlebih dahulu ketika menghadapi setiap orang. Pelajaran ini saya dapatkan berdasarkan pengalaman pribadi saya melatih para pemimpin, manager, General Manager, Vice President, sampai dengan Director. Ketika saya berpikir bahwa orang yang saya latih tidak mampu, basis prasangka - (negatif), maka bisa dipastikan bahwa proses pelatihan (coaching)yang kita adakan biasanya tidak membuahkan sebuah hasil yang positif. Lain halnya ketika saya mendapati orang yang saya latih baik, basis prasangka 0 (nol) atau + (positif), maka dari target 6 bulan perubahan perilaku, hanya dalam 2 bulan telah terjadi perubahan yang signifikan dalam perubahan perilaku beliau.

Darisanalah saya menemukan, sebenarnya kesalahan bukan terletak pada orang yang kita latih, namun lebih kepada bagaimana kita sebagai seorang pemimpin melatih pengikut kita. Ketika pandangan kita negatif, kita cenderung memperlakukan pengikut kita secara negatif, menilai secara negatif, sehingga hal positif apapun tidak akan tampak. Tidak ada pengikut yang bekerja dengan baik bila dirinya selalu dianggap tidak mampu atau diragukan sebelum melakukan sesuatu. Mungkin anda akan mengatakan, "Saya memperlakukannya sama Pak dengan pengikut-pengikut yang lain". Saya akan menjawabnya dengan sebuah pertanyaan "Apakah rasa percaya anda sama antara orang yang anda percayai dan yang tidak?". Gerak tubuh anda akan selalu mengikuti isi hati anda. Inilah yang ditangkap oleh pengikut anda.

Jadi pada kesempatan ini, saya ingin mengajak, siapapun pengikut anda saat ini, kalibrasilah selalu prasangka anda terhadapnya. jadikan prasangka itu 0 (nol) atau + (positif), sehingga anda bisa menangkap kelebihan mereka dan lebih memahami cara mendidik mereka.

Berprasangka baik akan menciptakan kebaikan, dan prasangka buruk hanya akan menimbulkan keburukan. Dalam kehidupan, setiap hal dimulai dengan prasangka. Inilah yang setiap orang sebut dengan persepsi.


Semoga Bermanfaat

Senin, 09 Agustus 2010

MENEPATI JANJI

by : Rama S. Nugraha

Salam Sempurna

Menepati janji merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran kepemimpinan. Sebuah hal yang sering dianggap remeh oleh banyak pemimpin, namun merupakan salah satu perusak yang paling sering saya temukan dalam menciptakan rasa percaya terhadap seorang pemimpin.

Sebagai seorang manusia, terkadang kita berpikir bahwa adalah sebuah kewajaran ketika kita lupa dalam menepati apa yang telah kita ucapkan. Kita juga tidak menganggap hal ini sebagai suatu hal yang besar, karena merupakan, sekali lagi, sebuah kewajaran sebagai insan manusia. Namun sadarkah kita, mungkin sebuah ucapan atau janji yang kita anggap remeh untuk diri kita,sendiri mungkin merupakan sebuah pengharapan atau penentu bagi kehidupan seseorang? Bahkan hal ini pulalah yang dijadikan penilaian dari pengikut atau bawahan di dalam organisasi untuk menilai diri kita, apakah kita layak disebut sebagai pemimpin yang pantas dipercaya.

Dalam workshop dan coaching yang saya lakukan di perusahaan-perusahaan, seringkali saya mendapat sebuah pertanyaan yang sangat sederhana tentang kepemimpinan. Kira-kira bila di generalisir, pertanyaannya akan seperti ini, "Pak Rama, apa sih sebenarnya yang membedakan seorang pemimpin sehingga mereka bisa dikagumi dan diikuti oleh banyak orang?". Saya selalu memulainya dengan mengajukan sebuah pertanyaan balik : "Karena hal ini sangat manjur, ketika saya membagikannya kepada anda, apakah anda bersedia untuk melakukannya?" dan ketika mereka menjawab dengan jawaban "Iya, saya bersedia!" Maka saya lanjutkan hanya dengan 2 jawaban sederhana.

1. Fokuskan perhatian anda pada menciptakan pengikut-pengikut yang pasti mampu menggantikan anda. Berarti anda perlu melatih kemampuan atau skill mereka, menggembleng mental mereka, memotivasi mereka, dan memperjuangkan hak (mereferensikan) mereka ketika mereka layak untuk dipromosikan.
2. Pastikan anda menepati apapun ucapan atau janji yang pernah anda sampaikan. Jadilah pemimpin yang Walk-The-Talk.

Bila 2 hal ini selalu anda lakukan, maka tidak akan ada pengikut yang tidak setia dengan kepemimpinan anda. Inilah sebenarnya inti dari Hi-Performance Workplace.

Semoga Bermanfaat

Senin, 02 Agustus 2010

THE POWER OF SELF-TALKS

By : Rama Nugraha

Salam SEMPURNA

Apakah anda sering berbicara sendiri dalam keseharian anda? Sadarkah anda bahwa perilaku ini dapat mensukseskan ataupun menghancurkan hari-hari anda?

Self-Talk dalah sebuah kebiasaan dimana kita berbicara dengan diri kita sendiri pada berbagai kesempatan dan situasi. Setiap manusia telah terbiasa dan menyadari perilaku self-talk ini. Akan tetapi, tahukah anda bahwa sesungguhnya self-talk ini merupakan cerminan pola pikir anda dan ini dapat dapat menghantarkan anda menuju kesuksesan maupun kehancuran dalam kehidupan anda?

Dalam sebuah survey yang saya lakukan selama 1 (satu) bulan terhadap setiap orang yang saya temui, 70% dari mereka yang apabila dihadapkan pada situasi yang tidak mengenakkan selalu lebih mendahulukan self-talk atau kata-kata negatif untuk mewakili respon mereka. Kata-kata seperti kacau, gawat, runyam, marah, dan segenap bahasa negatif lainnya selalu menghiasi respon pertama mereka. Kenapa hal ini bisa terjadi?

Pengalaman masa kecil kita mengajarkan bahwa melakukan kesalahan merupakan suatu hal yang memalukan. Ingatkah anda ketika anda masih duduk di bangku SD dan melakukan kesalahan, maka serentak guru dan teman-teman anda mentertawakan anda? Atau mungkin hal ini terjadi pada teman kecil anda?

Sejak kecil hingga dewasa kita selalu dituntut untuk untuk melakukan sesuatu dengan benar dan salah berarti mendapatkan omelan, cemoohan, dan hukuman. Tanpa sadar, pola inilah yang akhirnya melekat dalam alam bawah sadar kita, sehingga ketika hal yang mengarah pada suatu kesalahan terjadi, kita lebih terfokus pada respon negatif yang direfleksikan dengan self-talk negatif daripada bersikap tenang dan berusaha mencari jalan penyelesaiannya di detik pertama timbulnya sebuah masalah.

Lalu bagaimana cara kita agar membuat self-talk ini dapat menjadi sebuah kekuatan yang memberdayakan dan bukannya kelemahan yang menghancurkan?

1. Biasakan merespon segalanya secara positif
Cara pertama ini menuntut anda melakukan pembiasaan dalam respon anda sehari-hari. Inilah mengapa banyak pembicara motivasional selalu menggunakan salam-salam positif kepada pendengarnya, mereka ingin menciptakan pembiasaan kata-kata positif kepada anda. Mungkin ini terlihat sederhana, tapi coba anda biasakan diri anda setiap hari merespon secara positif terhadap hal-hal yang ”mungkin menurut anda” mustahil untuk dilakukan baik oleh diri anda maupun orang-orang di sekeliling anda. Hal ini membutuhkan anda untuk menurunkan kadar penilaian rasional anda dan secara tulus mendukung semangat dan usaha orang-orang di sekeliling anda.

2. Selalu berpikir positif pada kehidupan
Mulailah dengan melihat segala sesuatunya dari sudut pandang kemungkinan dan bukannya halangan. Setiap kejadian yang terjadi sebenarnya memiliki muatan emosi netral. Hanya kitalah yang memiliki kuasa untuk menjadikannya bersifat positif yang membangun atau negatif yang menghancurkan. Mulailah pikiran positif anda dengan mencintai keadaan diri anda saat ini, pandanglah diri anda di depan cermin, tatap dalam mata anda, lalu katakan ”YES, I CAN DO IT!” pada setiap tantangan kehidupan.

3. Rileks ketika permasalahan datang
Permasalahan kehidupan akan menjadi sebuah masalah hanya ketika kita menganggapnya sebagai masalah dan hal terakhir yang harus anda lakukan ketika permasalahan datang adalah lepas kontrol lalu menjadi panik. Panik tidak akan menyelesaikan permasalahan anda, bahkan itu hanya akan memperburuk keadaan. Ketika anda mulai panik, darah anda akan memompakan adrenalin menuju otak dan menyebabkan tertutupnya saluran kreatifitas otak anda sehingga membuat otak anda tidak mampu berpikir lagi secara kreatif.
Ketika permasalahan datang, jangan seketika itu juga merespon. Luangkan waktu hanya 1 menit untuk duduk tenang, tarik nafas dalam-dalam, visualisasikan bahwa permasalahan pasti dapat terselesaikan, hembuskan nafas sambil tersenyum, lalu bereaksilah dalam menyelesaikan permasalahan yang datang itu.

4. Hukum 1.000 RupiahIni adalah sebuah solusi yang beberapa kali saya utarakan dan digunakan oleh klien ataupun sahabat saya yang memiliki masalah dalam menciptakan budaya positif dalam kehidupannya. Hukumlah diri anda ketika anda mulai menggunakan self-talk negatif setelah anda mulai berkomitmen untuk selalu menggunakan kata-kata positif dalam kehidupan anda. Ini akan menciptakan kesadaran ketika anda secara tidak sadar menggunakan kata-kata negatif. Setiap kata-kata negatif yang keluar anda ganjar dengan harga sebesar Rp. 1.000,-. Apabila 10 kali anda mengeluarkan kata-kata negatif dalam sehari maka sejumlah Rp. 10.000,- lah yang yang harus anda sisihkan pada hari tersebut untuk anda masukkan ke dalam kotak penyimpanan kata-kata positif anda. Setiap akhir bulan, hitunglah berapa banyak dana yang terkumpul sebagai investasi perbaikan diri anda, lalu sumbangkanlah dana tersebut kepada yang membutuhkan sebagai wujud syukur anda terhadap perubahan yang telah terjadi.
Ketika anda melakukan hal ini secara jujur dan disiplin, saya yakinkan anda, anda akan terbebas dari kebiasaan self-talk negatif yang merusak karena anda akan selalu sadar ketika melakukannya. (Apabila menurut anda Rp. 1.000,- terlalu kecil untuk anda, tambahkanlah nilainya sesuka anda untuk menambahkan efek jera, tetapi jangan sampai membuat anda tidak bisa makan karenanya!)

Setelah anda melakukan 4 (empat) hal di atas dan terbebas dari kebiasaan self-talk negatif, tularkanlah kata-kata dan kebiasaan positif anda kepada orang-orang di sekeliling anda agar merekapun terimbas oleh anda menjadi pribadi yang positif. Bagaimanapun juga, lingkungan anda akan selalu mempengaruhi kebiasaan anda. Daripada kebiasaan negatif lingkungan kembali mempengaruhi diri anda, lebih baik anda mulai secara aktif mempengaruhi lingkungan anda menjadi positif, sehingga andapun akan terbebas dari kebiasaan negatif dan selalu memiliki lingkungan yang positif dalam kehudupan anda.

Selamat Mencoba. SEMPURNA.

BRING YOUR 100% POTENTIAL AT WORK

By: Rama Nugraha

Salam SEMPURNA

“Apabila Anda ingin menjadi Yang Terbaik
Bawalah 100% pikiran dan hati anda dalam bekerja”

”Sudahkah anda memberikan 100% potensi terbaik anda dalam pekerjaan anda?”. Sebuah pertanyaan menggelitik yang sering saya lontarkan di sela-sela diskusi dengan rekan-rekan bisnis saya. Ternyata jawaban mereka sangat bervariasi, ada yang mengatakan ”Tidak Tahu”, ”Saya tidak bisa menilai diri saya sendiri”, ”mungkin”, dan ada pula sebagian yang menjawab dengan penuh kepastian ”Pastinya sudah Pak Rama!”.

Nah, apabila saat ini pertanyaan yang sama saya lontarkan kepada anda, ”Sudahkah anda memberikan 100% potensi terbaik anda dalam bidang kerja anda?” Apa jawaban anda untuk saya saat ini, ”sudah, belum, atau tidak tahu?”.

Dalam setiap bidang apapun yang kita jalani, pengusaha, eksekutif, manajer, marketer, salesperson, pengacara, dokter, dan semua profesi lainnya, ada satu kualitas mutlak yang memastikan diri anda bahwa anda pasti akan mencapai puncak dalam bidang anda. Satu kualitas anda tersebut bernama TOTALITAS KERJA.

Apa arti dari kata totalitas kerja ini? Artinya adalah anda memastikan diri anda memberikan 100% perhatian, potensi, pikiran, dan hati anda dalam mengerjakan apa yang sedang anda jalani saat ini. Bahkan anda harus merasa bahwa bidang yang anda jalani saat ini bukanlah merupakan sebuah pekerjaan, melainkan sebuah hobi yang dengan penuh semangat anda lakukan. Bagaimanakah perasaan anda ketika anda mengerjakan hobi apapun yang anda sukai? Memancing mungkin, atau berkebun, atau mungkin hang-out dengan sahabat-sahabat anda? Seharusnya, seperti itu pulalah pikiran dan perasaan anda dalam melakukan pekerjaan anda.

Lalu, bagaimanakah agar kita mampu menciptakan totalitas dalam bekerja untuk mencapai prestasi puncak dalam bidang kita? Disini akan saya jelaskan 5 (lima) kunci sebagai intisari dari pengalaman pribadi saya bersama beberapa pebisnis dan eksekutif puncak di Indonesia.

1. Pastikan bahwa bidang apapun yang anda jalani merupakan ”hobi” yang anda cintai
Terlalu sering saya melihat eksekutif dan pebisnis yang tidak mampu mencapai puncak dalam karirnya hanya lantaran mereka sebenarnya membenci apa yang mereka kerjakan. Pernahkah anda ”diminta” melakukan sesuatu, secara terpaksa, yang sebenarnya tidak anda sukai? Seberapa sukseskah anda menjalaninya? Meskipun saat ini saya tidak mengenal anda, tetapi saya bisa menebak bahwa hasilnya tidak akan sebaik ketika anda mengerjakan apa yang anda sukai bukan?
Kunci untuk memahami hal ini adalah bahwa ketika anda mencintai apa yang anda kerjakan, anda akan selalu bersemangat dalam mengerjakannya bahkan sebelum anda mulai mengerjakan hal tersebut. Ketika anda sakit maka secara ajaib anda menjadi sehat ketika diminta mengerjakan apa yang anda cintai tersebut. Apabila hal ini tidak terjadi pada anda, mungkin sudah saatnya anda mulai merenung dan mempertanyakan, apakah benar ini pekerjaan impian dalam hidup saya?

2. Ciptakan Keseimbangan antara Kerja dan Kehidupan Pribadi
Saya tidak pernah melihat seseorang yang sukses dalam bidangnya tetapi tidak memiliki keseimbangan dalam kehidupan work-life nya. Anda harus selalu memperhatikan keseimbangan kehidupan anda. Diri anda bukanlah sebuah mesin yang bisa selalu dipacu tanpa diberi asupan emosi, cinta, dan rohani yang positif. Ciptakan lingkungan persahabatan yang positif, perbaiki hubungan percintaan anda menjadi lebih romantis lagi, lebih dekatkan diri anda dengan kuasa sang Illahi, sehingga anda mampu melepaskan setiap lelah dalam aktivitas profesi anda.

3. Dalami bidang kerja anda sehingga anda mampu menemukan kenikmatan dan benefit dalam bidang tersebut
Orang yang gagal sesungguhnya adalah orang yang ”menyerah” dalam mempelajari lebih dalam apa yang sedang dikerjakannya. Tidak ada satu bidang kerjapun di dunia ini yang tidak bisa membawa anda sampai ke posisi puncak apabila anda ”sangat ahli” dalam mengerjakannya. Saya punya seorang kenalan yang saat ini memiliki 3 (tiga) bisnis bernilai milyaran yang dahulunya hanya dimulai dari seorang pengecer koran keliling! Apakah pencapaian ini masuk akal menurut logika anda? Jadi apapun bidang kerja anda, tidak ada alasan lagi, ketika anda mengerjakannya dengan pengetahuan dan dedikasi, maka itu mampu menjadi langkah awal anda menuju puncak kehidupan.

4. Ciptakan Tujuan Jangka Panjang dan Pencapaian jangka Pendek yang Memotivasi
Mulailah berpikir saat ini juga, Apa tujuan hidup jangka panjang saya dalam pekerjaan saya saat ini? Pencapaian-pencapaian pribadi apa yang ingin saya capai dalam perjalanan pencapaian tujuan saya? Mengapa saya menginginkan tercapainya tujuan jangka panjang dan pencapaian-pencapaian pribadi anda? Apa cara yang dapat saya gunakan untuk mencapai tujuan dan pencapaian pribadi anda? Jawablah keempat pertanyaan diatas saat ini juga dan berhentilah membaca! Anda sudah menjawabnya? Inilah sebenarnya senjata anda dalam memotivasi diri secara hakiki dan setiap harinya.

5. Bergabunglah dalam ”Liga Besar”. Orang-orang yang telah mencapai puncak dalam bidang anda.
Manusia dinilai dari siapa yang menjadi sahabat-sahabatnya. Lingkungan persahabatan anda benar-benar menentukan sukses atau tidaknya anda dalam bidang apapun yang sedang anda jalani saat ini. Lingkarilah diri anda dengan orang-orang yang telah mencapai keberhasilan dalam bidang anda, belajarlah dari mereka, ikuti pola-pikir mereka, kebiasaan mereka, bagaimana mereka mengembangkan diri, bahkan bertemanlah dengan siapa mereka berteman. Cara paling sederhana yang dapat anda lakukan untuk meraih keberhasilan dalam bidang anda adalah dengan mengikuti cara-cara dari ”guru-guru” yang telah mencapai keberhasilan dalam bidang yang sama dengan bidang anda saat ini atau yang anda inginkan. Ada sebuah kata-kata bijak yang mungkin dapat anda jadikan perenungan : ”Burung-burung akan berkumpul dengan sejenisnya!”

Setelah anda memahami 5 (lima) kunci diatas, anda boleh menambah kunci-kunci lain yang menurut anda dapat membantu anda untuk menjadi yang terbaik dalam bidang kerja anda. Ingatlah, tidak akan pernah ada kesuksesan tanpa disiplin, kerja keras, kerja cerdas, dan totalitas dalam melakukan pekerjaan anda.

Sukses selalu untuk anda!

PEMIMPIN YANG MELAYANI

By: Rama Nugraha

Salam Sempurna

Pemimpin, sosok pribadi yang disegani sekaligus terkadang ditakuti, dicintai namun kadang juga dibenci. Pribadi yang menanggung tanggung jawab untuk menyelesaikan setiap permasalahan sekaligus menciptakan kedamaian bagi pengikutnya. Apakah hakikat dari menjadi seorang pemimpin sejati? Ada sebuah tren baru yang sedang menyeruak akhir-akhir ini tentang bagaimana seorang pemimpin selayaknya menjalankan kepemimpinannya. Tren baru ini dikenal dengan istilah Stewardship Leader atau Pemimpin yang Melayani.

            Stewardship Leader ditemukan berdasarkan hasil perenungan mendalam tentang Hukum Aksi-Reaksi dalam kehidupan. Bahwa ketika seorang pemimpin memberikan keteladanan, yaitu dirinya bersedia memberikan pelayanan yang semestinya kepada pengikutnya, maka diharapkan pengikutnyapun akan mencontoh keteladanan dari sang Pemimpin melalui kinerja yang optimal. 

Pembicara Motivational, Zig Ziglar, pernah mengatakan bahwa “Apabila anda ingin mendapatkan apapun dalam hidup anda, maka bantulah orang lain mendapatkan apa yang mereka inginkan!”. Premis ini mengandung makna bahwa seorang pemimpin seyogyanya berpikir terlebih dahulu tentang keteladanan dan kemampuan apa yang telah diberikan kepada pengikutnya, sebelum dirinya layak untuk meminta prestasi yang optimal dari pengikutnya. “Cause if you want to get something than you’ll have to give first”
 
Lalu, apa sesungguhnya bentuk pelayanan dari seorang pemimpin kepada bawahan? Ada 4 Kekuatan Pelayanan yang mampu menjadikan seorang pemimpin menjadi pemimpin yang dicintai dan diikuti oleh setiap pengikutnya.
  1. The Best of Motivator Power
Dalam kondisi apapun, seorang pemimpin harus mampu menjadi human-generator/motivator bagi pengikutnya. Setiap pengikut sangat menghargai seorang pemimpin yang mampu menjadi inspirasi dan pembakar semangat bagi beratnya tugas kerja dan kehidupan mereka.

  1. A Wise Leader Power
Bijak dalam bertindak adalah bersikap adil dalam menangani setiap permasalahan yang muncul. Pemimpin harus belajar bagaimana menganalisa suatu permasalahan baik secara eksplisit maupun implisit, memahami secara mendalam tentang Anger-Management, memutuskan berdasarkan nilai kebenaran dan kebijaksanaan, mengembangkan keterampilan mendengar dan meluangkan waktu untuk membantu pengikutnya yang sedang mengalami kesusahan.

  1. Super Coach Power
Merupakan kewajiban seorang pemimpin untuk selalu meningkatkan kualitas dari semua pengikutnya. Ini membutuhkan keikhlasan dari seorang pemimpin dalam membagikan ilmunya, menjadi mentor/coach demi terciptanya pengikut yang berkualitas dan optimal dalam bekerja sehingga secara otomatis akan pula memudahkan pekerjaan dari sang pemimpin.

  1. The Delegator Power
Tugas terakhir seorang pemimpin yang melayani adalah melakukan evaluasi dan differensiasi kualitas dari semua pengikutnya, memberikan delegasi tugas sesuai dengan porsi kualitas pengikut, lalu memberikan treatment atau mentoring yang berbeda untuk setiap tingkatan pendelegasian yang diberikan.

Satu kunci yang harus diingat ketika seorang pemimpin ingin berhasil menjalankan Prinsip Stewardship Leader ini adalah Anda harus melepaskan terlebih dahulu ego anda sebagai seorang pemimpin dan berfokuslah pada upaya untuk selalu membesarkan orang-orang yang membantu anda, maka secara otomatis andapun akan menjadi besar. “Apa yang diberikan, maka itulah yang pasti akan diterima.”

Cintai kehidupan, karena Hidup Begitu Sempurna.
Salam Sukses untuk Anda.

MENANAM KEBAIKAN

By : Rama Nugraha

Salam Sempurna

Pada suatu hari seorang pemuda bernama Alexander sedang berjalan di tengah hutan, tiba-tiba ia mendengar jeritan seseorang meminta tolong. Ternyata ia melihat seorang pemuda sebaya dirinya sedang bergumul dengan lumpur hisap, yang akan semakin menghisap ketika ia bergerak. Lalu Alexander dengan sekuat tenaga memberikan pertolongan kepada pemuda yang terkena lumpur hisap tadi, tanpa memperdulikan nyawanya sendiri, sehingga meski dengan susah payah, akhirnya pemuda tersebut dapat diselamatkan. Lalu Alexander memapah pemuda tersebut pulang kerumahnya dan ia mengetahui bahwa pemuda yang baru saja ditolongnya bernama Winston.

Ternyata sesampainya mereka di rumah Winston, rumah tersebur sangat bagus, besar, megah, dan mewah. Ayah Winston berterimakasih atas pertolongan yang diberikan Alexander kepada anaknya dan hendak memberikannya uang. Alexander menolak pemberian tersebut. Ia berkata bahwa sudah sepantasnya sesama manusia untuk menolong orang lain yang dalam kesusahan. Sejak kejadian tersebut akhirnya mereka menjalin persahabatan.

Alexander adalah seorang pemuda yang miskin, sedangkan Winston adalah anak bangsawan yang kaya-raya. Alexander sebenarnya memiliki sebuah cita-cita ingin menjadi seorang Dokter, namun ia tidak mempunyai biaya untuk kuliah. Ketika ayah Winston mengetahui perihal ini, akhirnya ia bersikeras memberikan beasiswa kepada Alexander sampai akhirnya ia meraih gelar Dokter.

Tahukah anda siapa pemuda miskin yang bernama Alexander tersebut? Nama lengkapnya adalah ALEXANDER FLEMING, yang kemudian menemukan obat Penicilin.
Sedangkan si pemuda bangsawan Winston masuk ke dinas militer dan dalam suatu tugas ke medan perang, ia terluka parah sehingga menyebabkan demam yang sangat tinggi karena infeksi. Pada waktu itu belum ada obat untuk infeksi serupa itu. Para Dokter mendengar tentang Penicilin penemuan Dr. Fleming dan mereka menyuntik dengan Penicilin yang merupakan obat penemuan baru tersebut. Apa yang terjadi? Berangsur-angsur demam akibat infeksi itu reda dan Winston akhirnya sembuh.
Tahukah anda siapa pamuda bangsawan yang bernama Winston tersebut? Nama lengkapnya adalah WINSTON CHURCHIL, Perdana Menteri Inggris yang termasyur itu.

Dalam kisah ini dapat kita lihat bahwa ketika kita selalu menabur kebaikan, maka tanpa diduga dan tanpa sadar kita akan selalu menuai kebaikan pula. Pemuda miskin Alexander Fleming menabur kebaikan, maka ia pun menuai kebaikan. Cita-citanya terkabul dan ia menjadi Dokter. Ia pun menemukan obat Penicilin yang akhirnya menolong jiwa Winston Churchil. Tidak sia-sia bukan beasiswa yang diberikan Ayah Winston kepada Alexander?

Cintai Kehidupan, karena Hidup Begitu Sempurna
Salam Sukses untuk Anda

LAKUKAN YANG TERBAIK, SEKARANG !!

By: Rama Nugraha

Salam Sempurna
Dalam banyak kesempatan di sela-sela sesi pelatihan dan pergaulan, banyak sahabat yang bertanya kepada saya “Bagaimana cara mencapai setiap impian dalam kehidupan?”. Ini adalah sebuah pertanyaan klasik yang sering dipertanyakan oleh banyak orang. Apakah benar bahwa kita harus mengorbankan segalanya, termasuk kehidupan kita, untuk mewujudkan setiap setiap impian kita?
Bayangan akan kesuksesan memang sangat menggiurkan bagi kebanyakan orang, meskipun dengan tujuan akhir yang berbeda-beda, mulai dari tujuan seperti mampu membantu banyak orang, membahagiakan orang tua, sampai dengan tujuan hanya untuk sekedar aktualisasi diri sendiri. Bayangan kenikmatan inilah yang terkadang mengaburkan banyak orang dari kejernihan berfikir tentang apa yang mesti dilakukan untuk mewujudkan impiannya.
“Banyak orang melupakan bahwa seribu langkah perjalanan tetap harus dimulai dengan satu langkah pertama. Sejuta pencapaian di masa depan harus selalu dimulai dengan melakukan yang terbaik hari ini.” Setiap manusia dinilai berdasarkan apa yang telah dilakukannya di masa lalu. Track-Record (dalam bahasa modern) telah menjadi hal yang vital dalam menilai apakah manusia itu termasuk golongan yang qualified ataukah tidak (ini tidak bisa dipungkiri), dan kepercayaan serta integritas merupakan modal utama dalam meraih kepercayaan orang lain. Ingatlah sebuah pesan bisinis bahwa “People doing business with people they like and trust”. Jangan pernah anda menunggu kondisi yang ideal baru anda mau melakukan yang terbaik, karena mungkin tidak akan pernah ada kondisi yang ideal.
` Jadi, bukanlah sebuah pertukaran yang merugikan apabila kita mulai berpikir bahwa untuk mewujudkan apapun yang ada di benak kita di masa depan, haruslah dimulai dengan melakukan yang terbaik terhadap apa yang sedang kita jalani hari ini. Dengan melakukan ini, maka akan tercipta proven track-record yang baik tentang diri anda saat ini di masa depan. Inilah yang akan menjadi bibit bagi munculnya kesempatan-kesempatan baru yang nantinya akan membimbing anda menuju impian yang dicita-citakan. “Setiap manusia akan dimudahkan menuju takdirnya dan apabila kita selalu memberikan yang terbaik di masa kini, maka yakinlah bahwa Tuhan akan memberikan yang terbaik pula bagi anda di masa depan.”
Cintai Kehidupan, karena Hidup Begitu Sempurna!

KAMUFLASE KEHIDUPAN

By : Rama Nugraha

Salam Sempurna

Seorang pemain sirkus pergi ke tengah hutan untuk mencari anak ular yang akan dilatihnya bermain sirkus. Beberapa hari kemudian, ia menemukan beberapa anak ular dan mulai melatihnya. Mula-mula anak ular itu dibelitkannya pada kakinya. Setelah ular itu menjadi besar, dilatih untuk melakukan permainan yang lebih berbahaya diantaranya membelit tubuh pelatihnya.

Sesudah berhasil melatih ular itu dengan baik, pemain sikus itu mulai mengadakan pertunjukan secara umum. Hari demi hari jumlah penontonnya semakin banyak. Uang yang diterimanyapun semakin besar. Suatu hari, permainanpun segera dimulai. Atraksi demi atraksi silih berganti. Semua penonton tidak putus-putusnya bertepuk tangan menyambut setiap pertunjukan. Akhirnya, tibalah acara yang mendebarkan yaitu permainan ular. Pemain sirkus memerintahkan ular itu untuk membelit tubuhnya.

Seperti biasa, ular itu melakukan apa yang diperintahkan. Ia mulai melilitkan tubuhnya sedikit demi sedikit pada tubuh tuannya. Semakin lama makin keras lilitannya. Pemain sirkus kesakitan. Oleh karena itu, ia lalu memerintahkan agar ular itu melepaskan lilitannya, tetapi ular itu tidak taat. Sebaliknya ia semakin liar dan lilitannya semakin kuat. Para penonton menjadi panik, ketika jeritan yang sangat memilukan terdengar dari pemain sirkus itu dan akhirnya ia meninggal.

“Sahabat, terkadang sesuatu yang berbahaya dan dosa terlihat menyenangkan dan tidak membahayakan. Kita merasa tidak terganggu dan dapat mengendalikannya. Tetapi pada kenyataannya, apabila dosa dan bahaya itu telah mulai melilit hidup kita, sukar dapat melepaskan diri lagi darinya.”
Cintai Kehidupan, karena Hidup Begitu Sempurna
Salam Sukses untuk Anda

KESABARAN UNTUK BELAJAR

By : Rama Nugraha

Salam Sempurna

Seorang anak muda datang mengunjungi sorang ahli permata dan menyatakan ingin berguru kepadanya. Pada awalnya ahli permata tersebut menolak sang pemuda, karena khawatir anak muda tersebut tidak memiliki kesabaran yang cukup untuk belajar. Anak muda tersebut memohon dan memohon setiap hari sehingga akhirnya sang ahli permata pun menyetujui permintaannya dan berkata “Datanglah ke sini besok pagi, anak muda”.

Keesokan harinya ketika anak muda itu datang, ahli permata meletakkan sebuah batu berlian di atas tangan si anak muda dan memerintahkan untuk menggenggamnya. Ahli permata itu lalu meneruskan pekerjaannya dan meninggalkan anak muda itu sendirian sampai sore hari.

Hari berikutnya, ahli permata kembali menyuruh anak muda tersebut menggenggam batu permata yang sama dan tidak mengatakan sepatah katapun sampai tiba sore hari. Demikian juga pada hari ketiga, keempat, kelima, dan keenam. Pada hari ketujuh anak muda tersebut tidak tahan lagi dan bertanya apa maksud dari semua ini. Sang ahli permata berhenti sejenak dan hanya menjawab “Rasakan batu permata itu dan akan tiba saatnya nanti untuk mengetahui” lalu kembali meneruskan pekerjaannya.

Beberapa hari kemudian, anak muda tersebut mulai mengalami frustasi. Ketika ia sampai di kediaman gurunya, sang ahli permata memanggilnya dan kembali meletakkan sebuah batu permata ke tangan anak muda tersebut. Anak muda frustasi itu sebenarnya sudah hendak menumpahkan semua kekesalannya, tetapi ketika batu itu diletakkan di atas tangannya, anak muda itu langsung berkata, “Ini bukan batu yang sama!”

Sambil tersenyum gurunya berkata “Lihatlah, kamu sudah belajar!”

“Sahabat, hidup memang selalu memberikan pada kita pelajaran dan tidak pernah menceritakan apa maksud di balik semuanya. Hanya dengan melaluinya secara sabar, kita akan mengetahui mengapa Tuhan memberikan kita hidup seperti ini dan saat ini. Kita hanya mengetahui manfaat pelajaran hidup hanya ketika kita melaluinya dengan kesabaran dan mau mengambil pelajaran melalui renungan darinya ketika itu telah berlalu. Semakin kesal kita pada hidup ini semakin jauh kita darinya. Tiada yang lebih baik kita lakukan selain belajar untuk bersabar, mengambil pelajaran, dan menerima anugerah apa-adanya.”
Cintai Kehidupan, karena Hidup Begitu Sempurna
Salam Sukses untuk Anda

MENCARI KEBAHAGIAAN

By : Rama Nugraha

Salam Sempurna

Happiness (kebahagiaan) adalah sebuah kata yang selalu menjadi dambaan dan dicari oleh setiap manusia. Bahkan ada seorang sahabat pernah berkata dengan nada yang penuh keyakinan “Apa sih sebenarnya yang dicari manusia dalam kehidupan selain kebahagiaan?”. Bahkan begitu besarnya efek kebahagiaan ini dalam kehidupan sehingga menyebabkan setiap manusia mendedikasikan diri untuk mencarinya. Lalu apa dan dimana sebenarnya kebahagiaan itu?

Sebagian orang mengatakan bahwa kebahagiaan itu apabila memiliki harta yang cukup, bahkan berlebih, ada juga yang berpendapat bahwa kebahagiaan adalah ketika memiliki pekerjaan yang baik, keluarga yang harmonis sampai dengan anak yang berbakti. Sebagian orang lagi mengatakan kebahagiaan adalah ketika memiliki kesehatan yang baik sampai dengan pandangan bahwa kebahagiaan adalah ketika kita mampu mendedikasikan diri untuk menolong orang lain dan masih banyak lagi definisi kebahagiaan dari berbagai macam orang. Semua yang dikatakan ini adalah benar. Tetapi ketika saya merenungkan arti kebahagiaan dalam keheningan diri saya, timbullah satu pertanyaan dari dalam batin ini. Seandainya kita bukan orang yang cukup beruntung dengan tidak mendapatkan semua hal yang tertulis diatas, masih mampukah kita untuk merasakan kebahagiaan dalam kehidupan?Ataukah kita harus selalu mengejar apa yang tidak bisa kita miliki?

Dalam sebuah seminar, ada peserta yang bertanya kepada saya tentang apa arti kebahagiaan dan dimana kita bisa menemukannya? Sahabat yang baik, anda sadari atau tidak, sebenarnya kebahagiaan itu tidak perlu dicari. Ketika anda mencari kebahagiaan, saya yakinkan pada anda, anda tidak akan dapat menemukannya. Kebahagiaan itu layaknya adalah dikenali, bukan untuk dicari. Bagaimana mungkin anda mencari sesuatu yang sebenarnya sudah anda miliki. Kebahagiaan itu letaknya di dalam hati dan ketika anda mencarinya diluar hati anda maka anda tidak akan menemukannya.

Semua definisi yang saya kemukakan diatas tentang kebahagiaan sebenarnya hanyalah cabang dari induk pohon yang bernama manajemen hati. Saya melihat banyak orang yang telah mencapai posisi dalam definisi kebahagiaan diatas ternyata tidak selalu dapat merasa bahagia dalam kehidupannya. Kenyataan ini akhirnya memuarakan saya pada 2 (dua) strategi manajemen hati yang dapat kita gunakan dalam mengenali kebahagiaan hidup :
1. Bersyukur atas apapun yang telah Tuhan berikan untuk anda
3 (tiga) kunci bersyukur yang wajib anda pahami dalam kehidupan adalah anda mengetahui apa yang telah Tuhan berikan, anda tahu bagaimana cara menerima pemberian Tuhan, dan anda memahami apa yang anda minta dalam kehidupan.
2. Menikmati setiap proses kehidupan yang Tuhan berikan
Seperti halnya air sungai yang bermuara ke laut, apapun proses kehidupan yang kita jalani dari lahir hingga hari ini tidak akan pernah memuarakan kita ke tempat yang lain kecuali kepada kebijaksanaan dan pendewasaan diri. Jalani prosesnya dengan baik, maka Tuhan akan memberikan apa yang selayaknya menjadi milik anda.

Ketika kita mau menyelaraskan diri pada proses alamiah Tuhan dan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk setiap hari yang kita lewati, maka Tuhan sendirilah yang akan menuntun kita menuju kebahagiaan yang kita inginkan, tanpa kita sadari. Kebahagiaan adalah buahnya, manajemen hati adalah kuncinya, sedangkan bersyukur dan menikmati setiap detik kehidupan adalah aplikasi untuk meraihnya.

Semoga bermanfaat
Cintai Kehidupan, karena Hidup begitu Sempurna.

Salam Sempurna.

PEMIMPIN SUKSESKAH ANDA ?

by: Rama Nugraha

Salam Sempurna

“Pemimpin sukses adalah pemimpin yang mampu memimpin pengikutnya mencapai hasil-hasil yang luar biasa sekaligus berbahagia dalam prosesnya.”
Kasus yang sering saya jumpai di perusahaan klien maupun sahabat adalah banyaknya individu-individu yang duduk dalam posisi kepemimpinan tetapi tidak benar-benar mencerminkan dirinya sebagai seorang pemimpin. Golongan ini terlalu sibuk dengan aktivitas kerja teknis yang dibebankan perusahaan sehingga sering merubah dirinya dan juga bawahannya seperti robot yang tidak memiliki perasaan. Alangkah ironisnya? Ketika di satu sisi guru-guru kesuksesan mengatakan bahwa apabila anda ingin sukses, maka anda seharusnya memasukkan passion dalam setiap pekerjaan anda, tetapi di sisi lain anda dituntut untuk professional yang kebablasan, tanpa memikirkan kekuatan rasa. Lalu seperti apakah sebenarnya kualitas dari seorang pimpinan sukses yang mampu mencerminkan dirinya sebagai seorang pemimpin?

Disini, saya akan menghadirkan 3 (tiga) parameter utama sebagai tolak-ukur apakah benar anda seorang pimpinan yang mencerminkan diri sebagai seorang pemimpin.
1. Pemimpin Sukses : Dicintai oleh Bawahannya
Apapun gaya kepemimpinan anda, seyogyanya gaya tersebut mampu membangkitkan rasa percaya dari bawahan anda, yang dimana nantinya akan mengarah pada perasaan cinta dan kesetiaan. Tidak penah ada pemimpin besar yang dibenci oleh pengikutnya. Apabila anda ingin mengetahui tentang kecintaan bawahan anda, cobalah anda lakukan beberapa aktivitas berikut :
a.Mintalah bawahan anda untuk bekerja over-time untuk menyelesaikan pekerjaan yang bukan tanggung jawab mereka demi anda dan tanpa uang lembur (Lakukan ini beberapa kali agar hasilnya maksimal).
b.Mintalah bantuan kepada bawahan anda dalam urusan pribadi dan diluar akivitas kantor yang mengharuskan mereka sedikit mengorbankan waktunya bersama keluarga mereka
c.Agendakan dalam setiap bulannya satu sesi Truth and Dare yang berfungsi sebagai sarana introspeksi diri tanpa embel-embel atasan-bawahan dan sakit hati (Apakah berisikan saling memuji atau menyalahkan?).

Karena sebaik-baik pemimpin adalah dimana ia mencintai bawahannya dan bawahannyapun mencintai, ia mendoakan bawahannya dan bawahannyapun mendoakannya. Sedangkan seburuk-buruk pemimpin adalah dimana ia mejelek-jelekkan bawahannya dan bawahannyapun menjelek-jelekkannya. Ia melaknat bawahannya dan bawahannyapun melaknatnya. Jadi, Pemimpin yang manakah anda?

2. Pemimpin Sukses : Memiliki Tim yang Efektif dan Berkembang
Empati merupakan sebuah kunci untuk menciptakan kerjasama tim yang efektif dalam perusahaan. Ketika anda bersedia untuk menularkan rasa empati anda kepada bawahan, maka secara otomatis setiap bawahan anda akan menerapkan nilai-nilai empati itu pula kepada bawahan dan rekan kerja mereka. Setiap tim kerja diwajibkan memiliki keahlian yang berbeda satu dengan yang lainnya dan empatilah yang mampu membuat merekabekerjasama dan saling membantu dalam menciptakan efektifitas kerja. Beberapa kasus yang saya temui dalam perusahaan, kecenderungannya adalah setiap orang selalu mencoba menonjolkan diri, menyalahkan dan mengecilkan peran orang lain, bersikap defensive dan tidak pernah mau menanggung kesalahan. Inilah yang akan terjadi ketika dalam suasana kerja, rasa tidak pernah dilibatkan, sehingga setiap orang lepas dari rasa empati terhadap orang lain. Kecenderungan ini biasanya dimulai dari tidak adanya peran pemimpin dalam mencontohkan dan menerapkan rasa empati kepada bawahan mereka. Ingatlah bahwa ikan selalu membusuk mulai dari kepalanya. Apabila tim kerja sudah mencapai tingkat kerjasama yang efektif, maka secara otomatis kondisi ini akan meningkatkan kualitas diri dan kemampuan mereka dalam bekerja.

3. Pemimpin Sukses : Menciptakan Hasil yang Luar Biasa
Tak dapat kita pungkiri, hasil (result) merupakan tolak-ukur utama ketika seorang pemimpin menjalankan kepemimpinannya. Seorang CEO selalu akan dinilai dari budaya perusahaan yang terbentuk, naiknya profit, dan meningkatnya harga saham di pasar bursa.Seorang manager akan dinilai dari tercapainya target departemen, inovasi yang dilakukan serta efektifitas dan efisiensi kerja. Karena tanpa adanya hasil (result) yag nyata, segala usaha dalam kepemimpinan akan sia-sia belaka. Untuk meniscayakan hasil yang didapatkan, selayaknya seorang pemimpin selalu memfokuskan diri pada 3 (tiga) hal dalam kepemimpinannya :
a. Kualitas atau Skill Bawahan anda
b. Penciptaan Tim Kerja yang Efektif
c. Orientasi pada Hasil dan Inovasi

Semoga Bermanfaat
Cintai Kehidupan, karena Hidup Begitu Sempurna

Salam SEMPURNA

MENERIMA DIRI APA ADANYA

by: Rama Nugraha

Salam Sempurna

“Dia, yang mau menerima dirinya, akan mampu membangkitkan setiap potensi dan kekuatan yang telah Tuhan berikan untuknya!”

Manusia terlahir dengan kondisi dan keadaan yang berbeda, mulai dari bentuk fisik, raut wajah, hingga sifat yang dibawanya. Kita semua terlahir dengan segenap keutuhan dari kelebihan dan kekurangan. Tidak pernah ada yang salah dalam sifat kelebihan dan kekurangan, ini, sama halnya seperti hubungan yang alami antara siang-malam, terbit-tenggelam, hitam-putih, semua hal tersebut justru saling melengkapi dan membuat kita menjadi lebih bijak dalam menyikapi kehidupan. Karena ketika kita mampu menempatkan segala sesuatu sesuai dengan porsinya maka kehidupan akan terasa lebih sempurna dan kita akan menjadi semakin bijak.

Tuhan menciptakan setiap manusia dengan segenap potensi yang dimilikinya dan kemampuan untuk membangkitkan potensi tersebut. Bahkan ilmu psikologi modern menyebutkan bahwa ketika setiap manusia ingin menjadi yang terbaik dalam kehidupannya, maka selayaknya ia harus selalu berfokus pada kekuatan yang dimilikinya, mengasah dengan segenap kemampuan, dan mengesampingkan kelemahan yang dimilikinya.

Fokus pada kekuatan akan membuat kita mampu untuk mensyukuri dan mengasah apa yang telah Tuhan berikan untuk kita. Inilah nantinya yang secara otomatis akan menutupi kelemahan yang ada pada diri kita

Ada 3 sikap yang dapat anda lakukan untuk sepenuhnya bersyukur atas apa yang telah Tuhan berikan untuk anda:
1. Menerima Keadaan Diri
Menerima adalah satu-satunya kunci agar anda mampu bersyukur dan membuka katup potensi yang sedang terkunci dalam diri anda. Apapun keadaan diri anda saat ini, baik maupun buruk, yakinlah bahwa Tuhan menciptakan anda dengan suatu tujuan yang mungkin, ketika anda mulai menerima keadaan diri anda, anda akan mampu melihat tujuan tersebut. Terimalah keadaan diri anda terlebih dahulu, jangan dipikirkan lagi, maka pikiran andapun akan mulai berpikir tentang apa yang bisa anda berikan pada dunia ini. Manusia diciptakan untuk memberikan manfaat yang “seharusnya” jauh lebih besar dari hanya untuk dirinya sendiri.
Terimalah diri anda dan mulailah berpikir tentang apa yang bisa aku lakukan untuk kehidupanku dan dunia yang aku tinggali ini.

2. Jangan Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Sekali lagi saya ulangi, setiap manusia terlahir dengan kondisi dan keadaan yang berbeda-beda. Bahkan dua orang kembarpun tidak akan mampu menyamakan nasibnya satu dengan lainnya. Your Destiny is Your Life and Others Destiny are Their Life.
Seorang pelari yang selalu menoleh kearah pesaingnya pasti akan terjatuh karena tersandung batu yang ada di depannya.
Terkadang memang rumput tetangga terlihat lebih hijau, tapi saya yakinkan anda,apa yang menurut anda orang lain miliki yang mampu membuat diri anda bahagia, belum tentu bisa membuat anda merasa bahagia. Kebahagiaan sejati itu letaknya di dalam hati. Apabila anda mencarinya di luar diri anda, maka anda tidak akan menemukannya karena anda sedang mencarinya di tempat yang salah.

3. Fokus pada Kekuatan Diri
Ini seperti permainan melihat titik hitam pada selembar kain putih. Ketika anda hanya berfokus pada titik hitam, maka selembar kain putih yang begitu besar akan terlewat begitu saja dari fokus pribadi anda. Setiap kita terlahir dengan kelebihan yang kita miliki, tidak akan pernah ada yang serupa. Kenali kelebihan anda dengan melihat pola yang telah Tuhan berikan untuk anda semasa hidup anda. Setiap manusia akan diarahkan menuju takdirnya masing-masing.

Apa yang sejak kecil hingga kini senang anda lakukan dan ketika anda melakukannya, anda sangat brilian dan tidak pernah merasa lelah? Kenali ia, yakinlah pada diri anda, asahlah, lalu jadikan itu sebagai kekuatan yang akan membuat diri anda selaras dengan jalan Tuhan. Maka sukses andapun akan menjelang.

Semoga Bermanfaat
Cintai Kehidupan, karena Hidup Begitu Sempurna.

Salam SEMPURNA untuk Anda.